TULANG BAWANG – Sejak gerbang masuk Terminal Menggala ditutup pada tahun 2019, memicu kisah sengketa lahan yang mengguncang. Namun, hari ini, Pemerintah Daerah (Pemkab) Tulang Bawang menggelar babak baru dengan membuka portal yang sekian lama menutup pintu gerbang Terminal Menggala.
Para pahlawan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas PU, dan pejabat Dinas terkait berkumpul untuk menyaksikan pembongkaran portal Terminal Menggala.
Sambil melihat portal terbongkar, Dedi, seorang agen Puspa Jaya angkutan jurusan Unit II – Bandar Lampung, tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, khususnya Pejabat (PJ) Bupati Tulang Bawang, yang dianggapnya tegas dan mampu menyelesaikan masalah Terminal Menggala.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PJ Bupati Tulang Bawang, Pak Qudrotul, karena sangat tegas dan berhasil menyelesaikan sengketa Terminal Menggala. Saya juga senang bus-bus dapat beroperasi kembali seperti pada zaman terminal yang dulu,” serunya pada Selasa (21/11/2023).
PJ Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, membuka tirai misteri Terminal Menggala. Beliau menjelaskan bahwa Terminal Menggala pada dasarnya adalah milik pemerintah daerah dan punya status sebagai terminal tipe B.
“Terminal ini adalah milik pemerintah daerah, meskipun dengan status terminal tipe B yang kewenangannya ada di Provinsi. Pagi ini, karena berkas sudah lengkap dan telah diterbitkan, kita serahkan ke Pemerintah Provinsi Lampung,” jelas Qudrotul Ikhwan setelah kegiatan peringatan HKN.
Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang tetap akan terlibat dalam mengisi kegiatan di terminal, sesuai dengan konsep yang telah disusun oleh Provinsi. Qudrotul juga mengajak masyarakat, khususnya Menggala, untuk merawat dan menjaga terminal sebagai milik bersama.
“Mari kita rawat bersama meskipun pengelolanya di Provinsi Lampung, tapi terminal Menggala tetap milik masyarakat Tulang Bawang,” ungkapnya, memberikan sentuhan dramatis pada pembukaan babak baru ini.
Klik Gambar