menu

Ustad Johan Syahril : Umat Islam Indonesia Jangan Terjebak Dalam Realitas, Wajib Berusaha dan Berdoa

Dilaporkan oleh : Fijay

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

GLOBAL LAMPUNG  – Sekian puluh tahun Indonesia merdeka saat ini bangsa kita menganut Ideologi Pancasila dimana umat Islam dan umat lainnya dijaga dalam bingkai persatuan dan yang berketuhanan yang Maha Esa.

Hal ini, membuat umat Islam harus berada dalam realitas dalam kehidupan untuk selalu berusaha dan berjuang sampai takdir illahi berkata lain.

Saat ini dampak yang cukup memprihatinkan adalah turunnya taraf berfikir sebagian kaum muslimin sehingga menyebabkan lemahnya pemahaman mereka terhadap Islam. Diantara kelemahan tersebut adalah kaum Muslimin hari ini terjebak kepada realitas yang rusak dan menjadikan meraka pasrah terhadap realitas dan keadaan tidak mau berusaha lebih untuk mengubah kondisi yang ada, baik ekonomi dan kebudayaan bangsa dan negara indonesia yang kita cintai ini.

Akibat dari sikap pasrah pada realitas sulit untuk mengembangkan yang ide dalam tujuan gagasan ingin mengembalikan umat kepada puncak kejayaan umat Islam .

Saat ini umat Islam sudah terjebak dalam sekularisme , demikian ini bisa muncul karena mereka terjebak dengan realitas rusak dan pasrah terhadap realitas tersebut.

Padahal Islam telah mengajarkan kepada kita untuk tidak pasrah terhadap realitas. Andai saja Rasulullah saw dan para sahabat pasrah terhadap realitas kondisi Mekkah yang juga rusak peradaban masyarakatnya tentu Islam tidak sampai kepada kita. Dalam sebuah hadist rasululullah Saw bersabda

“Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” [HR. Muslim, no. 49].

Hadist di atas menjelaskan kepada kita bahwa kita tidak boleh pasrah terhadap realitas justru ketika menghadapi realitas yang rusak, maka kita diperintahkan untuk mengubah realitas itu.

Imam Ad Daqaq Rahimahullah menyatakan siapa saja diantara manusia yang diam tidak membela kebenaran, maka dia laksana setan bisu. Hal ini semakin mejelaskan kepada kita, bahwa tidak boleh diam terhadap kemungkaran dalam hal ini diam terhadap realitas yang rusak.

Oleh karena itu sebagai seorang muslim tidak boleh pasrah dengan realitas saat ini, yakni di tengah-tengah kehidupannya. Umat Islam harus bangkit untuk merubah realitas tersebut dengan berusaha bekerja keras, kerja cerdas dengan selalu berdoa kepada Allah SWT.

Tentunya dengan cara yang telah di contohkan oleh Rasulullah Muhammad saw yang telah berhasil mengubah kondisi Jazirah Arab yang jahiliyah menjadi kondisi yang dipenuhi dengan Islam yang rahmatan Lil Al Amin. (*)

Klik Gambar

Bagikan berita ini

| Baca Juga

Zulkifli Hasan ke Lambar,Nukman tinjau lokasi guna pastikan persiapan.

Zulkifli Hasan ke Lambar,Nukman tinjau lokasi guna pastikan persiapan.

Lampung Barat,Global Lampung News  -  Peletakan batu pertama pembangunan proyek pasar tematik wisata Lumbok Seminung rencana akan dilakukan oleh Mentri Perdagangan Dr.H.C Zulkifli Hasan S.E,.M.M pada 25 Januari mendatang. Demi

Januari 17, 2024
Zoom Meeting GPM, Bupati Dawam Rahardjo Berharap Bisa Membantu Kekurangan Bahan Pokok Masyarakat

Zoom Meeting GPM, Bupati Dawam Rahardjo Berharap Bisa Membantu Kekurangan Bahan Pokok Masyarakat

SEKAMPUNG-- Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo Memberi Sambutan dalam acara Zoom Meeting Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional di Lapangan Desa Sidomukti, Kecamatan Sekampung, Senin (26/06/2023). Hadir dalam acara

Juni 26, 2023
Zohiri Nahkodai Pengurus Daerah IWO Kabupaten Lampung Timur

Zohiri Nahkodai Pengurus Daerah IWO Kabupaten Lampung Timur

Zohiri Ketua PD IWO Lampung Timur. (Foto : Redaksi)

Bagikan berita ini
November 10, 2024
Zaelani Diduga Menyerobot atau Perampasan Rumah Milik Hasanudin

Zaelani Diduga Menyerobot atau Perampasan Rumah Milik Hasanudin

Lampung Selatan - Menindaklanjuti terkait dengan indikasi dugaan penyerobotan atau perampasan rumah milik Hasanudin warga Desa Kali Asin Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, oleh seorang warga setempat bersama Zaelani.

Kategori Berita

Kabar Lampung