Tulang Bawang, 3 Februari 2024 – Dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa (DD) kembali mengguncang Kabupaten Tulang Bawang, khususnya di Desa Kampung Rejo Sari, Kecamatan Penawar Tama. Informasi terbaru yang diungkapkan oleh narasumber tanpa nama menunjukkan adanya penggelembungan anggaran dan praktik fiktif yang merugikan masyarakat.
“Narasi fiktif ini telah merajalela di Desa kami, Mas. Coba periksa saja di desa ini, agar semuanya terungkap. Keterbukaan aparatur desa selama ini sulit ditemui. Kami, sebagai masyarakat, ingin mengungkap fakta ini dan memberikan efek jera kepada oknum aparatur Desa Kampung Rejo Sari. Kami berharap agar kedepannya desa kami dapat berkembang lebih maju dan sejahtera,” ungkap narasumber yang tidak ingin diidentifikasi.
Tim awak media yang mendengar laporan tersebut tak tinggal diam. Mereka menjalankan investigasi ke lapangan untuk menggali kebenaran dan mencari bukti terkait dugaan penggelembungan anggaran. Hasil investigasi mengungkapkan adanya indikasi kuat bahwa beberapa oknum aparatur desa terlibat dalam penggelembungan anggaran demi keuntungan pribadi.
Salah satu contoh konkret yang mencolok adalah proyek pembangunan jalan usaha tani yang menguras anggaran desa. Menurut narasumber, tanah merah untuk penimbunan jalan seharusnya bisa diperoleh secara gratis tanpa perlu pembelian. Selain itu, biaya sewa mobil pengangkut tanah yang mencapai Rp100.000-150.000 per mobil, dan penggunaan alat berat yang disokong oleh Pak Rudi, dinilai tidak rasional.
Upaya tim media untuk mengkonfirmasi temuan ini kepada kepala desa dan sekretaris desa dihadang karena keduanya tidak dapat ditemui di tempat. Sekretaris desa yang berhasil dijumpai di pasar memberikan jawaban yang simpang-siur, menciptakan kesan upaya pengalihan fokus dari permasalahan utama.
Harun, selaku sekretaris desa, menolak memberikan klarifikasi dan menyatakan bahwa semua keputusan berada di tangan kepala desa. Ia meminta agar tim media menjadwalkan pertemuan dengan kepala desa untuk membahas lebih lanjut permasalahan yang mencuat.
Skandal dugaan penggelembungan anggaran di Desa Kampung Rejo Sari menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pengelolaan Dana Desa. Pemerintah dan aparat terkait diharapkan segera bertindak untuk menyelidiki dan mengambil langkah-langkah tegas demi menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan dana publik.
Berita ini akan terus diupdate seiring perkembangan investigasi.
(Sarwani)
Klik Gambar