Opini – Kalau Berbicara tentang kursi kekuasaan, kayaknya tak pernah kunjung usai dalam setiap eranya, pasti akan banyak tokoh yang akan muncul di atas panggung publik, yang di tokohkan maupun yang menokohkan dirinya sendiri, tentunya pasti ada dong hal ini .
Tapi tulisan ini tidak bicara soal itu, yang mau aku tulis hanya sedikit cerita, tentang penokohan diri seseorang, yang merasa hanya modal turun terus foto dan berbicara di medsos, maupun yang mengirimkan rilis berita kepada awak media, yang selalu berkata, akan mau memajukan daerah dengan segudang konsep sebagainya, ya itu dah pokoknya.
Pokoknya yang di bahas akan mimpi besar seseorang itu, yang di sesuaikan ke inginan masyarakat, dan perfek banget deh gak ada kurangnya, yang akan di lakukan untuk masyarakat.
Dan ciri-ciri konsepnya sih, menurut masyarakat masuk akal aja, karena menurutnya yang ngomong modal yakin, dia bisa wujudkan mimpinya itu, akan membangun negeri yang indah dan sebagainya, hingga yang mendengar ceritanya bisa berjam-jam, ya walaupun sebenarnya kosong yang di omongin.
Tapi masyarakat mau gak mau harus percaya, kan udah saya ucapkan tadi, bahwa dirinya mengaku dirinya sebagai tokoh, dan sudah berbuat untuk masyarakat apa lagi titisan raja katanya, walaupun masih kata-kata mutiara sih, karena realitanya baru wacana, mana tau ada bendera yang mendukung atau mengusungnya, dan tentunya orang seperti ini butuh calon donotur, makanya itu dengan modal medsos ia berusaha meyakinkan kalau dia mampu, membangun negeri alam mimpinya dari hasil mimpinya itu tentunya.
Tapi tidak apa-apa yang penting, masih bisa mimpi, tapi hal ini menurut saya apa gunanya sih, dan apa gak kasihan, masyarakat di buat bingung, dan capek dengar hayalannya, bedanya dengan sang provokator….?
Saya tidak katakan ia sang provokator, namun kalau cara ia hanya menyalahkan sang pengusaha saat ini, dan ia cerita mimpinya terus terhadap masyarakat, tentunya menurut saya sama saja, kalau emang serius idenya, kanapa gak di salurkan di jalan yang pas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ya gak sih..?
Dan selain itu, banyak multi efek yang lain, dengan cara bermodalkan katanya sosialisasi dan bekerja untuk masyarakat, tapi nyatanya, masyarakat yakin ia serius, dan yakin ia banyak uang, tapi anehnya ujung-ujungnya pinjem duit , dengan alasan perjuangan.
Intinya gak ada kerjaan pasti, tapi ngakunya ini dan itu dan buat rakyat, eh ujung-ujungnya nipu sampai katanya utang sampek banyak ,tapi ya gitu masih aja gak kapok ada aja yang masih ketipu terus, dengan modal cerita alam mimpinya.
Nah itu kataku, ada efek yang tidak bagus, hal itu yang berujung banyak korban, tulisan ini tidak bermaksud apa-apa, tapi tujuannya jangan sampai ada korban baru, adanya tulisan ini semoga bermanfaat, dan sekelumit cerita ini bisa jadi acuan, jangan hanya mendengar cerita orang atau medsosnya saja, tapi lihatlah apa yang di lakukannya dan masuk akal atau tidaknya.
Klik Gambar