BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mulai mensosialisasikan produk pangan asal hewan untuk tetap ASUH, yaitu Aman, Sehat, Utuh dan Halal.
Sosialisasi produk pangan asal hewan yang dilakukan guna menuju Bandarlampung menjadi kota metropolitan, diberikan kepada 138 pedagang pasar tradisional yang digelar di Hotel Emersia, Senin (12/12).
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan, pihaknya mensosialisasikan sekaligus pelatihan penerapan higenis sanitasi produk pangan asal hewan pada para pelaku usaha yang ada di Bandarlampung.
“Kita juga membantu memberkkan frezer, lalu mixer stanlis dan masih lainnya, khususnya untuk penggiat usaha yang ada di kota Bandar Lampung,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Menurutnya, pemberian alat-alat tersebut tidak lain untuk mendukung para pengusaha supaya produknya tetap steril.
“Supaya semuanya bisa steril dan penggiat usaha olahan makanan bahan pangan asal hewan ini bisa di produksi dimana-mana, bukan hanya di Bandarlampung saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung, Agustini mengatakan, peningkatan daging ASUH ini konsisten dilakukan, berarti daerah kita akan mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Oleh karenanya, saat ini pihaknya memberikan pelatihan pada 138 peserta yang diambil dari pasar tradisional yang ada di Bandarlampung.
“Karena untuk menuju kota metropolitan itu, harus didukung dengan daging asal hewan yang memang ASUH,” jelas Agustini.
Seperti halnya daging Ayam dan Sapi, Agustini menuturkan, jangan sampai pemotongannya sembarangan, selain itu juga meletakkannya jangan sembarangan.
Agustini memaparkan, pihaknya memberikan bantuan berupa frezer dan meja stenlis, sehingga kita juga yang makan daging tersebut tidak was-was.
“Tapi kita juga memberikan bantuan alat pada pedagang ini ada kriterianya, dan harus selalu digunakan,” pungkasnya. (Iea)
Klik Gambar