menu

Pemda Way Kanan ‘Pailit’ Tunjangn Aparat Kampung 3 Bulan Belum Terbayar.

Dilaporkan oleh : Fay/Mad

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

WAYKANAN – Tunjangan aparat kampung dan Badan Pengawas Kampung (BPK) tiga bulan terakhir sampai sekarang belum jelas kapan akan dibayar Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan, sehingga berdampak menurunnya etos kerja aparat untuk melakukan tupoksinya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Ased Daerah (BPKAD) Kabupaten Way Kanan Kusuma Anakori. SE. M.AP didampingi Kabid Anggaran Rinto..S.E. MM saat dimintai keterangan diruangannya membenarkan Tunjangan perangkat Kampung, termasuk BPK tiga bulan belum terbayarkan atau ditunda karena keterbatasan anggaran.

Dikatakan Rinto, sesuai aturan yang telah ditentukan pemda Way Kanan telah mengangarkan sebanyak 10 persen dari Dana Alokasi Khusus (DAU), setiap tahunnya, namun angaran untuk Tunjangan tersebut lebih dari ketentuan yang ada sehingga pemda Way Kanan dipastikan setiap tahun mengalami penundaan pembayaran sampai berjalan tiga Bulan.

“Kita hanya mampu membayar sesuai dengan kemampuan angaran yang telah ditentukan. KarenaTunjangan aparat itu, termasuk BPK kebih dari 10 persen dari ketentuan yang ada.

Bayangkan Pemda Way Kanan setiap Bulanya berkisar Rp. 7 Miliar yang harus dikeluarkan untuk 227 Kampung atau setiap tahunnya lebih kurang Rp
80 Miliar’ Jelasnya.

‘Semntara Pemda Way Kanan hanya mampu setiap tahunnya berkisar Rp 50 Miliar’. Imbuhnya.

Kabid Anggaran juga menjelaskan pembayaran Tunjangan tersebut masih tetap dilakukan setiap bulannya, hanya saja beda dengan bulannya.

‘Pembayarannya tetap ada setiap bulanya, contoh bulan Septeber tahun 2022 kita bayar diBulan Desember, bulan oktober dibayar Januari tahun ini dan Bulan Februari yang akan dibayar untuk Bulan November 2022′. Tambahnya.

Tertundanya pembayar tunjangan Aparat Kampung, selain menjadi buah bibir (Pemda Way Kanan Pailit) juga berdampak menurunnya etos kerja dan hal tersebut dibenarkan salah satu Kepala Kampung diKecamatan Baradatu, bahkan yang lebih parah lagi ada oknum perangkat Kampung memanfaatkan dana penarikan pajak untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga.

“Pada intinya pak, kami minta pemda tidak berdiam diri, untuk menyelsakan yang belum terbayarkan. Disatu sisi kani selalu diminta untuk memberikan pelayanan yang perima disisilain hak kami tidak Terpenuhi’ Jelasnya.

‘Kami juga maklum kalau ada perangkat kampung yang minta ijin dana penarikan pajak dipakai dulu. karena nereka sangat membutuhkan.’ Tambahnya. (An)

Klik Gambar

Bagikan berita ini

| Baca Juga

Zulkifli Hasan ke Lambar,Nukman tinjau lokasi guna pastikan persiapan.

Zulkifli Hasan ke Lambar,Nukman tinjau lokasi guna pastikan persiapan.

Lampung Barat,Global Lampung News  -  Peletakan batu pertama pembangunan proyek pasar tematik wisata Lumbok Seminung rencana akan dilakukan oleh Mentri Perdagangan Dr.H.C Zulkifli Hasan S.E,.M.M pada 25 Januari mendatang. Demi

Januari 17, 2024
Zoom Meeting GPM, Bupati Dawam Rahardjo Berharap Bisa Membantu Kekurangan Bahan Pokok Masyarakat

Zoom Meeting GPM, Bupati Dawam Rahardjo Berharap Bisa Membantu Kekurangan Bahan Pokok Masyarakat

SEKAMPUNG-- Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo Memberi Sambutan dalam acara Zoom Meeting Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional di Lapangan Desa Sidomukti, Kecamatan Sekampung, Senin (26/06/2023). Hadir dalam acara

Juni 26, 2023
Zohiri Nahkodai Pengurus Daerah IWO Kabupaten Lampung Timur

Zohiri Nahkodai Pengurus Daerah IWO Kabupaten Lampung Timur

Zohiri Ketua PD IWO Lampung Timur. (Foto : Redaksi)

Bagikan berita ini
November 10, 2024
Zaelani Diduga Menyerobot atau Perampasan Rumah Milik Hasanudin

Zaelani Diduga Menyerobot atau Perampasan Rumah Milik Hasanudin

Lampung Selatan - Menindaklanjuti terkait dengan indikasi dugaan penyerobotan atau perampasan rumah milik Hasanudin warga Desa Kali Asin Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, oleh seorang warga setempat bersama Zaelani.

Kategori Berita

Kabar Lampung