Lampung Timur– Kodim 0429/Lamtim dalam rangka memperingati HUT Ke- 77 Kodam II/Sriwijaya tahun 2022 menggelar Bhakti Sosial (Bhaksos) memberikan tali asih kepada masyarakat penderita Stunting Kabupaten Lampung Timur”, Kamis (29/12).
Dandim 0429/Lamtim Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, SH menyampaikan bahwa sebentar lagi Kodam II/Sriwijaya akan berulang tahun yang ke-77 sehingga bhaksos pemberian tali asih kepada penderita Stunting merupakan bentuk rasa syukur sekaligus berbagi.
“Kegiatan bhaksos dalam rangka HUT Kodam II/Sriwijaya ke-77 ini bertujuan selain meningkatkan tali silaturahmi dan kepedulian kepada masyarakat penderita Stunting juga sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat”, ucap Dandim.
“Sebagai mana kita ketahui bahwa Stunting merupakan salah satu dari Empat (4) program unggulan Bapak Kasad. Harapanya dengan hadirnya TNI khususnya Kodim 0429/Lamtim permasalah ini cepat selesai sehingga anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa sehat semua”,terangnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa bhaksos yang di gelar oleh Kodim 0429/Lamtim dilakasanakan serentak di seluruh Koramil jajaran.
“Dengan kegiatan yang di laksanakan secara tersebar di 15 Koramil jajaran harapanya target pemberian tali asi tepat sasaran sesuai dengan data yang di terima dari pihak Desa/ Puskesmas”, tegas Dandim.
Sementara Sukani (40) orang tua dari M. Abizar Ismail (2) warga Dusun II, Desa Sumberejo, Kecamatan Way Jepara pada menerima pemberian tali asih mengucapkan banyak terima kasih sekaligus mengucapkan Hari Ulang Tahun Kodam II/Sriwijaya.
“Tidak lupa kami sekeluarga mengucapkan terima kasih dan selamat HUT ke 77 Kodam II/Sriwijaya, semoga semakin dekat dan dicintai rakyat, sehingga TNI semakin profesional dalam mengabdi kepada negara dan bangsa”,ucapnya.
Sebagai informasi, Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.
Beberapa penyebab Stunting antara lain, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan, serta masa nifas, terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan antenatal, pelayanan post natal dan rendahnya akses makanan bergizi, rendahnya akses sanitasi dan air bersih. Sehingga untuk bisa mengatasi stunting harus diurai semua penyebabnya dan diselesaikan secara bersama – sama.
Klik Gambar