TULANG BAWANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang, Fatoni ingatkan masyarakat waspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di saat musim penghujan.
Dia mengatakan, dengan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjaga lingkungan agar bebas dari barang-barang yang bisa menjadi sarang nyamuk, adalah langkah awal pencegahan merebaknya DBD.
“Tampungan air alami, atau di barang bekas, atau wadah yang bisa menampung air hujan di sekeliling tempat tinggal, itu bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk DBD. Jadi, PHBS juga menjadi salah satu antisipasi agar tubuh kita tetap sehat,” kata Bati Fatoni sapaan akrab Kadinkes Tulangbawang, Kamis, (11/01/2024).
Selain menerapkan PHBS, upaya lain yang bisa dilakukan guna mencegah DBD, misalnya dengan menerapkan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Nantinya, setiap rumah warga akan punya kemampuan untuk dapat memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk tanpa menunggu kader atau petugas yang datang.
“Kita harus memulai dari rumah sendiri untuk menjadi Jumantik, sehingga keluarga dan rumah kita aman, serta lingkungan dan tetangga kita juga dapat meniru, hingga menerapkan hal yang sama menjadi Jumantik,” paparnya.
Dia juga meminta masyarakat serius menyikapi optimalisasi kegiatan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) dengan 5M plus, yakni mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga atau mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Sedangkan plus yang dimaksud, yaitu menggunakan lotion penolak nyamuk, menanam tanaman penolak nyamuk di sekitar rumah, serta memelihara ikan pemakan jentik di kolam. Dengan cara itu kita bisa terhindar dari penyakit Demam Berdarah,” tandasnya. (fay/mad)
Klik Gambar
