TULANG BAWANG – Ketua, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Kabupaten Tulangbawang Andri WK., buka suara terkait monumen Siger Lampung terbelah dua di BMW Sport Center Menggala.
Menurut Andri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang harus lakukan kajian terhadap pembangunan monumen Siger Lampung terbelah dua tersebut.
“Pemkab Tulangbawang harus segera lakukan kajian terhadap bangunan monumen Siger Lampung terbelah dua, karena bisa saja itu menandakan terbelahnya lembaga Adat Megow Pak Tulangbawang,” ujar Andri saat ditemui Globallampung.com di ruang kerjanya, Rabu (08/02).
Andri juga mengatakan bahwa ia sebagai putra daerah dirinya sangat sedih, karena monumen siger yang dibuat terbelah. “Saya sebagai putra daerah sangat sedih melihat monumen Siger terbelah dua, padahal siger merupakan simbol yang sakral bagi masyarakat Lampung dan tidak bisa di ubah-ubah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Hal ini tidak mencerminkan keutuhan Adat Lampung dan pembagunan monumen siger terbelah dua ini, diduga tanpa koordinasi dengan tokoh adat dan masyarakat setempat. “Saya juga sangat menyayangkan pembangunan monumen Siger Lampung terbelah dua ini tidak kordinasi dengan pemangku adat setempat,” ucapnya.
Untuk itu, Andre WK meminta kepada tokoh Adat Megou Pak Tulangbawang untuk bersatu mengkritisi setiap pembagunan di kabupaten yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur, sesuai dengan visi misi Pekat IB yakni mengajak semua komponen bersatu membangun tanah Lampung.
Andri juga berharap kepada Pejabat (PJ) Bupati Tulangbawang, Bapak Qudrotul Ikhwan agar dapat melakukan renovasi ulang terhadap Siger terbelah dua di BMW Sport Center.
“Saya juga berharap kepada PJ Bupati Qudrotul Ikhwan agar segera melakukan renovasi ulang untuk menyatukan Siger tersebut atau membangun monumen lain,” pungkasnya. (fay/mad).
Klik Gambar