TULANG BAWANG – Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas, Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, Tulangbawang tiba-tiba pulang. Kepulangan para santri tersebut sudah dimulai sejak Sabtu malam, 12 November 2022.
Pulangnya ratusan santri tersebut mengagetkan warga sekitar. Bahkan peristiwa tersebut sempat ramai di media sosial.
Seperti disampaikan Heri, salah satu warga Kecamatan Banjar Margo yang sempat berada di lokasi pada Sabtu malam itu.
Menurutnya, handphone-nya sempat dipinjam oleh sejumlah santri untuk menghubungi orang tua mereka.
“Iya handphone saya sempat dipinjam santri untuk menghubungi orangtuanya,” katanya.
Heri ketika itu juga sempat menanyakan penyebab para santri pulang meninggalkan ponpes secara mendadak.
Menurutnya, dari keterangan beberapa santri di pondok tersebut, mereka ingin dijemput orangtuanya karena ikut-ikutan, sebab para santri yang lain juga pada pulang.
Sementara itu, Titik (40) salah satu orangtua santri asal Kecamatan Gedung Aji mengatakan, awalnya ia dan suaminya juga sempat kaget mendengar kabar kepulangan secara mendadak para santri tersebut. Termasuk anaknya.
Saat ditanya penyebab kepulangan para santri termasuk anaknya, Titik mengaku mendapat informasi jika ada kesalahpahaman di antara para santri.
“Dapat informasi, sepertinya memang ada kesalah pahaman dari santri atau mungkin wali santri lainnya, ada beberapa santri yang dijemput karena sudah lama tidak pulang, sehingga yang lainnya ikut-ikutan meminta untuk dijemput,” ungkap Titik.
Dirinya berharap kesalah pahaman tersebut dapat segera diluruskan. Ia juga memastikan akan mengembalikan anaknya yang sempat pulang untuk kembali mondok di Ponpes Nurul Ikhlas.
Terpisah, Pimpinan Ponpes Nurul Ikhlas KH. Masykur Alfaruq menjelaskan, kepulangan para santrinya secara mendadak dan massal disebabkan adanya kesalah pahaman dari santri dan wali santri.
“Benar, ada kejadian tersebut (santri pulang), jadi sebetulnya bukan seluruhnya pergi dari Ponpes hendak pulang kerumah masing-masing, ada sebagian besar santri kami yang memang keluar untuk menjadi panitia pengajian di Kecamatan Rawa Pitu bersama saya,” ungkap KH Masykur, Senin malam 14 November 2022.
Ditambahkannya, karena keluarnya sejumlah santri untuk menjadi panitia pengajian tersebut, menimbulkan asumsi lain bagi santri lainnya. Para santri beranggapan rekan-rekan mereka yang lainnya telah pulang kerumah.
Secara bersamaan, ada beberapa wali santri yang juga menarik putra-putrinya untuk pulang kerumah tanpa izin kepada dirinya yang kebetulan tengah sibuk agenda di luar Ponpes untuk persiapan mengisi pengajian.
“Situasi ini yang mungkin membuat santri banyak yang bingung, hingga memutuskan untuk ikut pulang karena saya juga tidak di tempat. Sejumlah santri juga banyak yang pergi untuk menjadi panitia pengajian, namun mungkin tidak diketahui oleh teman-teman karena sedikit mendadak,” terangnya.
Dilanjutkannya, pihak Ponpes akan segera menuntaskan permasalahan tersebut dengan mengundang seluruh wali santri dan para santri untuk memberikan klarifikasi serta penjelasan.
Pihaknya berharap para santri dapat kembali melaksanakan aktivitas belajar seperti semula dan tidak mudah termakan isu-isu tidak benar dari luar maupun dalam.
KH Masykur juga menyampaikan jika aktivitas di Ponpes Nurul Ikhlas kini berangsur berjalan seperti semula. Para santri juga beberapa telah kembali ke Ponpes. (fay/mad)
Klik Gambar