TULANG BAWANG – Beredarnya berita tentang tersebarnya video di Tiktok tentang intruksi agar viralkan SGC, hal itu datang menurut informasinya ada ketersinggungan Ketua KPU Tulangbawang Reka Punata terhadap Sugar Group Companies (SGC).
Ditepis, oleh salah satu Komisioner KPU Kabupaten Tulangbawang Resa Trimaryati, karena menurutnya berita tersebut sudah basi, mengingat upload video TikTok tersebut diketahui sejak tanggal (19/09/2023) yang lalu. Selain itu ia menyebutkan pihak PPK yang menyuarakan hal itu sudah di proses di provinsi.
“Sudah basi dex sdh diproses diprov,” tulisnya melalui via WhatsApp, Jum’at (06/10/2023).
Selain itu, Resa menyebutkan beredarnya rekaman tersebut dengan narasi yang menyebutkan Ketua KPU Tulangbawang mengintruksikan agar dapat mengambil gambar dan video pembakar tebu SGC merupakan keinginan PPK itu sendiri.
“Itu Ulah ppk sendiri,” tulisnya.
Untuk diketahui berita sebelumnya dikatakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang Reka Punata, disebut perintahkan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gedung Meneng Sumardi dan seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar lawan kezaliman Sugar Group Companies (SGC).
Hal itu, dari hasil beredarnya rekaman suara salah Ketua PPK Gedung Meneng yang memberikan instruksi kepada seluruh PPS untuk mengambil gambar dan video Debu hasil pembakaran SGC.
Rekaman suara Ketua PPK Sumardi tersebut vilar di Tiktok Lampungviralyay, ia menyampaikan bahwa pada pagi hari ia di hubungi oleh Ketua KPU Tulangbawang, agar dapat membantunya mengambil gambar dan video, ulah SGC hasil pembakaran tebu.
“Salam sehat untuk kita semua, yang saya hormati soudara korwil PPK Gunung Tapa dan rekan PPS zona Gunung Tapa, perlu saya sampaikan bahwa pada pagi hari ini saya di telpon oleh ketua KPU Kabupaten Tulangbawang Reka Punata, yang pertama mohon bantuannya terkait debu depan rumah warga. Apabila ada debu hasil pembakaran tebu mohon di videokan dan dibuat video sekaligus wawancara yang intinya keluh kesah masyarakat selama ini hasil dari pada pembakaran tebu,” urainya dalam video Tiktok tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Pertama polusi udara yang kedua meresahkan masyarakat yang selama ini hasil pembakaran tebu tersebut sampai masuk dalam rumah dan ketiga tidak ada kontribusi dan partisipasi bantuan sosial (Baksos) selama puluhan tahun terkahir ini,” tuturnya.
Dalam video Tiktok itu, ketua PPK Gedung Meneng menekankan seluruh anggota PPS untuk mengambil gambar dan video hasil pembakaran yang dilakukan oleh SGC karena ia akan mengirimkan hasil tersebut kepada ketua KPU.
“Itu mohon dibuatkan dalam bentuk video tolong kerjasamanya karena pagi ini saya ditelepon oleh ketua KPU untuk mengirimkan foto tersebut selain itu juga ada soudara kita yang kerja di perusahaan tolong kalau bisa upayakan ada foto pada saat pembakaran tebu tersebut,” pintanya kepada seluruh anggota dalam rekaman suara itu.
Intruksi itu, dilayangkan karena menurut Ketua PPK Gedung Meneng ketua KPU tersinggung terhadap SGC karena tidak mampu memenuhi keinginan ketua KPU dalam kegiatan mereka.
“Karena ketua KPU Tulangbawang sudah merasa tersinggung, yang pertama ketika kegiatan kita ini minta difasilitasi di SGC tidak ada respon yang kedua kita berjuang untuk masyarakat bagaimana pihak perusahaan dapat menurunkan baksos di sebelas kampung se-kecamatan gedung meneng,” pungkasnya. (fay/mad).
Klik Gambar