Lampung Timur– Menindaklanjuti Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dengan TP PKK Kabupaten Lampung Timur nomor 440/379/10-SK/Bid/II/2022 tanggal 03 Februari 2022, tentang Peningkatan Peran Kader Dalam pelaksanaan Program pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Timur, yang sudah kita laksanakan sebanyak 13 angkatan tersebar di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur.
Demikian di sampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur Yus Bariah Dawam Rahardjo saat memberi sambutanya dalam kegiatan Pertemuan Orientasi penguatan kader dalam pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Lampung Timur tahun 2023, acara yang berlangsung di Kecamatan Metro Kibang dan Pekalongan. Senin (3/4/23)
Lebih lanjut, Yus Bariah Dawam Rahardjo menyampaikan, Sejalan dengan prioritas global tersebut, salah satu prioritas pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 -2024 adalah Percepatan perbaikan gizi khususnya menurunkan prevalensi Stunting khususnya di Lampung Timur yang tahun 2022 menjadi lokus stunting dengan jumlah desa 25 lokus dan tahun 2023 ini menjadi 15 lokus.
Saat ini kita kita akan menuju Transformasi kesehatan khusus nya di bidang kesehatan dengan kita dukung posyandu aktif dimana ada beberapa indikator dan strategi yang harus dipenuhi dalam kita menuju ke posyandu aktif diantara nya adalah :
NO INDIKATOR STRATEGI
1 Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 8x/tahun Melakukan advokasi kepada linsek terkait untuk pembentukan Pokjanal Posyandu di berbagai jenjang
2 Memiliki minimal 5 orang kader Meningkatkan pembinaan teknis dan pendampingan pengelolaan Posyandu oleh Puskesmas.
3 Pelayanan Gizi, KIA, KB dan Imunisasi) di Posyandu memenuhi cakupan minimal 50% dari sasaran dalam satu tahun
4 Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan(timbangan BB, pengukur Panjang Badan dan alat pemantauan tumbuh kembang) Mendorong agar Posyandu menjadi LKD/LKK dan dapat memanfaatkan dana desa untuk operasional Posyandu dan penyediaan sarpras Posyandu.
5 Mengembangkan kegiatan tambahan (PHBS,Posy Lansia ,kelas ibu ,Toga dll) Mendorong untuk terwujudnya Posyandu terintegrasi.
6 Memiliki Pokjanal Posyandu (kecamatan) Pokja desa (desa) yang disahkan melalui keputusan camat /kepala desa Melakukan advokasi kepada linsek terkait untuk pembentukan Pokjanal Posyandu di berbagai jenjang.
7 Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun Memanfaatkan anggaran APBD/DAK/BOK/dana desa untuk mengadakan pertemuan Pokjanal maupun peningkatan kapasitas petugas/kader
8 Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader
9 Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu (SIP Posyandu) – Melakukan sosialisasi, koordinasi, dan pendampingan dalam pengisian pelaporan secara periodik serta melakukan verifikasi pelaporan
Hari ini, kita melaksanakan item ke 8 dari indikator yang ada di posyandu aktif, harapan kami setelah dilakukan pembinaan kami mohon kepada Bapak Camat, Ka.UPT Puskesmas dan jajaran nya dan Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa adanya upaya – upaya yang dilakukan oleh Tim Pokjanal Kecamatan dan Pokja desa untuk memenuhi indikator yang dimaksud di atas dalam mendukung Posyandu Aktif dan penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Timur. “ujar Yus Bariah.
Diketahui Peserta orientasi hari ini adalah Kader –kader posyandu,kader KPM, kader PHBS pokja IV dan Ketua TP PKK Desa dan Petugas Pembina Desa (bidan dan petugas kesehatan terkait lainnya ) dapat bekerja sama saling bahu membahu dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Lampung Timur,
“Selamat datang dan mengikuti Orientasi kader ini, saya berharap kepada Bapak /Ibu Peserta untuk berperan serta aktif dalam orientasi ini dan dapat menerapkan hasil dari orientasi ke desa masing – masing. “tutup Yus Bariah.
Klik Gambar