Lampung Tengah– Melaksanakan tugas dan tanggung jawab seharian penuh dengan bergumul bersama waktu untuk menyelesaikan titik-titik sasaran TMMD ke-119 Kodim 0411/KM, Komandan SSK Satgas TMMD ke-119 Kodim 0411/KM Lettu Inf Sukamto memiliki cara tersendiri dalam menekan penat, jenuh dan juga rindu kepada keluarganya dengan cara ikut berbaur bersama anak-anak warga Kampung Gunung Haji Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah yang sedang bermain di sekitar lokasi titik sasaran pembuatan badan jalan. Kamis (07/03/24)
Memang salah satu penguat semangat anggota personel Satgas TMMD ke-119 Kodim 0411/KM di tengah istirahat ataupun setelah bekerja pada titik-titik sasaran adalah berkomsos (melakukan komunikasi sosial) bersama warga di kampung tersebut.
Mulai dari kegiatan silaturrahmi, adu bako ataupun bersenda gurau bersama warga adalah momen indah untuk di kenang dan juga sebagai penguat menahan rindu kepada keluarga.
Tak berbeda dengan para anggotanya, Komandan SSK Satgas TMMD ke-119 Kodim 0411/KM Lettu Inf Sukamto juga memiliki perasaan yang sama, bahkan tugas yang diembannya berkali lipat dari para anggota yang hanya siap melaksanakan perintah dari Komando Atas.
Sebagai seorang yang diberi tanggung jawab atas semua pekerjaan anggotanya, Komandan SSK juga harus memperhatikan perkembangan psikologi personel serta warga yang terlibat dalam pengerjaan titik-titik sasaran.
Kreasi, imajinasi dan juga peka terhadap perkembangan mental anggota serta warga, merupakan pondasi terpenting dalam menyelesaikan tugas di wilayah TMMD.
Tidak sedikit kendala yang bisa menguras tenaga dan juga melelahkan pikiran seseorang, itu akan menjadi satu titik celah yang mengancam keselamatan dalam bekerja.
Tidak bisa dipungkiri, tidak sedikit pekerjaan para personel satgas dan warga yang berdekatan dengan resiko bahaya, mulai dari angkut batu, pecah batu ataupun pekerjaan lainnya yang sebenarnya butuh kondisi mental yang selalu prima.
Lettu Inf Sukamto terkadang harus memilih hal yang sering dianggap konyol oleh sebagian orang, yaitu ikut bermain, bercerita dan bersenda gurau bersama anak-anak warga Kampung Gunung Haji.
Ia kesampingkan jabatannya sebagai seorang komandan, yang ia tahu, ia harus bisa menekan mentalnya agar terus terjaga dalam kondisi fresh prima.
Baginya Fariz, Ibrahim, Dewi dan anak-anak yang sedang bermain bersamanya bisa memurnikan kembali kejernihan mental dalam dirinya dari debu dan juga kotoran kelelahan dan kejenuhan usai bekerja.
“Dari perilaku dan perbuatan anak-anak, terkadang kita bisa memetik sebuah pustaka jiwa, yakni mereka adalah seniman kehidupan yang terus melukis indahnya sebuah kisah dengan warna warni kepolosan. dan senyum yang menawan,” ucapnya dengan senyum yang merekah.
Klik Gambar