Tulang Bawang – Langkah DPP Partai Golkar dalam menetapkan Hanan A. Rozak sebagai Bakal Calon Gubernur Lampung telah menimbulkan gejolak politik di ranah lokal.
Surat perintah tugas yang dikeluarkan, dengan nomor Sprint-1369/DPP/Golkar/III/2024, telah ditandatangani secara resmi oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Lodewijk F. Paulus pada tanggal 21 Maret 2024.
Sebelum keputusan ini diumumkan, spekulasi tentang kemungkinan kembalinya Hanan A. Rozak ke panggung politik telah menjadi perbincangan hangat, terutama menjelang Pilkada Kabupaten Tulang Bawang tahun 2024, bersama sejumlah calon lainnya.
Namun, dengan penunjukan ini, arus politik semakin menjadi-jadi. Banyak tokoh-tokoh baru yang mulai muncul dan bersaing memperebutkan kursi Bupati Tulang Bawang.
Diantara nama-nama yang bersaing, terdapat Ismed Roni, Winarti, Ahmad Yani, Darmawijaya, Reka Punata, dan Qudrotul Ikhwan.
Sementara itu, persaingan untuk posisi Wakil Bupati juga tidak kalah ketatnya. Nama-nama seperti Sopi’i, Herwan Saleh, Hendriwansyah, Edison Thamrin, Zuldin, dan Reka Punata turut meramaikan bursa calon.
Ketika dimintai konfirmasi, M.A Saidi, wakil ketua bidang media penggalangan opini dari Partai Golkar Tuba, mengakui telah mendengar dan membaca berita tentang penunjukan seorang kader Partai Golkar, yang juga mantan Bupati Tulang Bawang, sebagai bakal calon Gubernur Lampung pada Pilgub 2024 mendatang.
“Saya mendengar dan membaca beberapa berita bahwa Pak Hanan diberikan tugas oleh DPP untuk maju dalam kontestasi Pilgub Lampung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Saidi menyatakan bahwa DPD II Partai Golkar Tulang Bawang saat ini tengah fokus dalam penyusunan tim penjaringan calon bupati dan wakil bupati, dengan rencana pengumuman setelah masa lebaran.
“Pada saat ini, kami sedang menyiapkan beberapa aturan terkait tim penjaringan, dengan harapan calon yang maju adalah putra daerah,” tambahnya.
Klik Gambar