METRO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menyampaikan raperda inisiatif DPRD kepada Pemerintah Kota ( Pemkot ) Metro.
Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Yulianto mengatakan, minat baca dan budaya baca di Kota Metro masih terbilang rendah.
Karena itu, bagaimana Pemkot Metro bisa meningkatkan budaya membaca di Kota Metro, Senin 14/08/2023.
Oleh karena itu, DPRD Kota Metro mencoba menuangkan gagasan menjadi sebuah raperda literasi. Di mana, dengan adanya perda tersebut nantinya, Kota Metro bisa menjadi kota literasi.
“Jadi Raperda Kota Metro ini sebagai Kota Literasi terkait masalah rendahnya budaya baca. Ini pun menjadi isu penting adanya tingkat literasi yang rendah di Metro,” kata dia.
Yulianto mengakui, untuk meningkatkan budaya membaca di Kota Metro bukan hal yang mudah, harus ada keterlibatan beberapa pihak untuk meningkatkannya, seperti Gerakan literasi di sekolah yang harus ditingkatkan secara luar untuk mewujudkan metro kota literasi.
“Bisa dimulai dari keluarga dan juga dalam sekolah,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan membuat sebuah produk hukum mengenai literasi.
Hal tersebut semata sebagai upaya untuk meningkatkan literasi, dan mewujudkan Kota Metro sebagai Kota Literasi.
“Sehingga nantinya dalam upaya meningkatkan akses literasi di masyarakat, DPRD Metro berinisiatif untuk membentuk produk hukum tentang kota literasi,” ujarnya.
Ia menuturkan, tentunya Perda literasi tersebut akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam pengaplikasiannya.
“Gerakan literasi ini tentunya akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dan satuan pendidikan. Karena di sini, literasi diartikan sebagai kemampuan untuk mengakses informasi secara kritis sehingga orang bisa mengakses,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Metro akan mempelajari dan mengkaji terlebih dahulu mengenai raperda inisiatif dari DPRD Metro mengenai raperda inisiatif.
Wali Kota Metro Wahdi menuturkan, akan mempelajari terlebih dahulu raperda literasi yang menjadi raperda inisiatif DPRD Kota Metro.
“Ya itu nanti kita pelajari dulu,” katanya.
Menurutnya, adanya upaya untuk meningkatkan literasi di Kota Metro merupakan hal yang baik, apalagi Kota Pendidikan sebagai julukan untuk Kota Metro.
“Saya kira ini sudah tepat dan sepakat terkait gerakan literasi,” imbuhnya.
Pemkot Metro juga melakukan upaya untuk meningkatkan minat baca atau literasi di Metro.
Salah satunya upaya dalam program tahfiz Quran atau penghafal Alquran.
“Upaya literasi itu pasti sudah. Salah satu program itu, tahfiz Quran, literasi semua itu, dan sudah jelas,” pungkasnya. (ADV)