Pesisir Barat (Krui) : Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat bersama Tm Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada jum’at malam (24/11/2023) diwarnai walk out atau dengan meninggalkan ruangan.
Fraksi PDI Perjuangan memutuskan untuk walk out (WO) atau meninggalkan ruangan rapat banggar karena merasa kecewa dengan kebijakan tim anggaran dari eksekutif.
Mad Muhizar mengatakan Fraksi PDI Perjuangan memilih untuk walk out atau keluar dari ruang rapat banggar, karena menilai perencanaan tim TAPD Tidak sesuai.
Hal tersebut disebabkan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat lebih mengutamakan pembangunan gedung, yang menelan anggaran hingga mencapai 8 Milyar.
Menurutnya pembangunan gedung dinilai tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat, sedangkan banyak saluran irigasi di Kabupaten Pesisir Barat sudah banyak yang rusak namun tidak ada yang dibangun ataupun diperbaiki.
“ Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat lebih mengutamakan pembangunan gedung yang dinilai tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat, banyak saluran irigasi yang ada tidak dibangun atau diperbaiki, ” ungkapnya.
Selain itu Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada Tim TAPD untuk memperbaiki perencanaan, khususnya dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).
” Apabila tidak ada perbaikan, maka fraksi PDI Perjuangan tidak akan setuju, lebih baik ditunda atau tidak usah dibahas, dan dalam hal ini fraksi PDI Perjuangan siap menerima apapun resikonya, ” ungkapnya.
Klik Gambar