TULANG BAWANG – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gedung Meneng, Sumardi, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat dan viral di TikTok serta pemberitaan terkait video yang mencuat. Dalam video tersebut, Sumardi mengakui bahwa ungkapan yang ada merupakan insiatif pribadi, Senin (09/10/2023).
“Ini keinginan saya sendiri, karena setiap hari hanya debu di teras rumah,” ungkapnya melalui WhatsApp.
Untuk mengungkapkan keinginannya tersebut, Sumardi kemudian meminta bantuan teman-temannya agar mereka dapat mengambil gambar dan video pembakaran tebu oleh Sugar Group Company (SGC).
“Jadi, saya meminta tolong teman-teman untuk mengambil video pembakaran tebu dan minta diwawancarai warga,” terangnya.
Namun, Sumardi mengalami penyesalan karena memanfaatkan narasi yang merusak citra KPU Tulangbawang dan Ketua KPU Tulangbawang. Ketua PPK Gedung Meneng ini mengaku memberikan instruksi dengan mengatasnamakan KPU dan atas perintah Ketua KPU untuk mengintrusi seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan terkait.
“Itu kesalahan saya mengatasnamakan Ketua KPU,” ucap Sumardi.
Lebih jauh, Sumardi menegaskan bahwa aksinya ini tidak memiliki motif khusus. “Tidak ada motif apa-apa, karena video itu sudah sebulan yang lalu,” jelasnya. Meski demikian, permasalahan ini telah menjadi perhatian publik dan memunculkan banyak pertanyaan mengenai integritas KPU Tulangbawang.
Dalam rangka mengklarifikasi masalah ini, Sumardi mengaku telah dipanggil oleh Ketua KPU Tulangbawang. Setelah memaparkan perihal tersebut, ia mengakui menerima sanksi dari KPU dan Ketua KPU, walaupun tidak menyampaikan detail sanksi tersebut.
“Saya sudah dapat panggilan dari Ketua KPU, sudah diklarifikasi di kantor KPU Tulangbawang. Ada saya dapat sanksi dari KPU maupun dari pribadi Ketua KPU,” ungkapnya.
Kontroversi di sekitar KPU Tulangbawang ini bermula dari beredarnya video di TikTok yang mengekspos perintah Ketua KPU Reka Punata. Dalam video tersebut, diklaim bahwa ia meminta seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengambil gambar dan video hasil pembakaran Sugar Group Company (SGC).
Di tengah kegaduhan yang diakibatkan oleh video TikTok tersebut, KPU Tulangbawang perlu untuk segera memperbaiki citranya di mata publik. Transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan proses pemilihan menjadi hal yang penting agar integritas KPU tidak diragukan lagi.
Klik Gambar