TULANG BAWANG – Musim kemarau, para petani di Kabupaten Tulangbawang Kecamatan Rawa jitu Selatan dibayangi ancaman kekeringan. Selain disebabkan minimnya debit air, ancaman itu juga terjadi menyusul buruknya kondisi saluran irigasi Primer di daerahnya.
Kondisi tersebut di antaranya dialami para petani di Kecamatan Rawa jitu selatan Kabupaten Tulangbawang, Kecamatan Rawa Utara Kabupaten Mesuji, para petani mengeluhkan aliran air yang tak masuk ke sawahnya.
“Saluran primer dan sekunder dangkal. air jadi tak mampu masuk ke arial persawahan,” keluh salah seorang petani di Kampung Hargo rejo, Jumadi, Selasa (29/08).
Hal itu dibenarkan Khairul Anam Kepala Kampung Hargo Rejo Kecamatan Rawa jitu selatan. Menurutnya, sebagian besar saluran Primer, tersier di wilayahnya memang mengalami pendangkalan. akibatnya, saluran tidak bisa menampung air dalam volume yang tinggi.
“Sebelumnya pemerintah kampung bersama masyarakat secara bersama sama bergotong royong memang telah melakukan normalisasi saluran. Namun hanya sebatas memangkas rumput eceng gondok yang tumbuh liar di dalam saluran Primer. sedangkan tanah dan lumpur yang menyebabkan pendangkalan pada saluran, tidak dikeluarkan karena di kerjakan secara manual. ‘’Kalau begitu, ya percuma saja karena tidak maksimal,” terangnya.
lebih lanjut, Khairul Anam menambahkan kondisi ini diperburuk saat hujan mengguyur atau saat air laut tengah pasang, dipastikan air dalam saluran primer akan meluap dan membanjiri pemukiman warga, dan badan jalan di sisi primer.
“Buruknya saluran irigasi juga dikeluhkan para petani di kampung, Gedung Meneng Baru, Hargo Mulyo, Hargo Rejo, Medan Sari, kecamatan Rawa Jitu selatan kabupaten Tulangbawang, dan kampung Way Puji, Kurnia Agung kecamatan Rawa jitu Utara kabupaten Mesuji, saluran ini cukup panjang, dan melintasi beberapa kampung sepanjang aliran muara sungai Tulangbawang dan muara sungai Mesuji,” terang Khairul Anam.
Para petani berharap instansi terkait segera melakukan pengerukan saluran irigasi. pasalnya, kondisi tersebut sangat mempengaruhi pengairan di areal sawah, dan produktifitas pertanian.
Katiyo Ketua Kelompok Tani Hargo Rejo, Kampung Hargo rejo mengungkapkan pendangkalan terjadi di Primer Aliran Muara Sungai Tulangbawang dan Muara Sungai Mesuji yang merupakan saluran Primer. Akibatnya, daya tampung saluran terhadap air menjadi minim.
‘’Air tidak bisa menjangkau seluruh areal sawah pada saat musim kemarau kemudian pada saat musim penghujan air akan meluap hingga ke pemukiman warga, kondisi saluran primer sudah tidak mampu menampung derasnya air hujan,” keluhnya.
Klik Gambar