Tulang Bawang – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tulang Bawang menggelar rapat koordinasi pada Rabu, 14 Agustus 2024. Acara tersebut berlangsung di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Tulang Bawang dan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan.
Dicky Soerachman, S.E., selaku narasumber utama dalam rapat ini, merupakan perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan bertindak sebagai wakil ketua TPPS. Dalam pemaparannya, Dicky menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dalam upaya percepatan penurunan stunting di Tulang Bawang.
“Sinergi antara berbagai pihak sangat krusial untuk mencapai target penurunan stunting. Kita harus bekerja bersama dan saling mendukung,” ujar Dicky di depan peserta rapat.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM yang mewakili Penjabat (PJ) Bupati Tulang Bawang. Selain itu, turut hadir anggota TPPS dari berbagai sektor, menegaskan komitmen mereka dalam memerangi stunting.
Kepala Dinas PP dan KB Tulang Bawang, Hamami Ria, S.Sos., M.M., M.Si., yang juga menjabat sebagai sekretaris TPPS, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera meluncurkan sebuah inovasi baru dalam upaya menekan angka stunting di kabupaten tersebut. Program tersebut dinamakan E-Canting, yang merupakan singkatan dari Sistem Elektronik Cegah Stunting.
“E-Canting akan menjadi alat utama kami dalam memonitor dan mendukung kelompok rentan, seperti calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, serta balita,” jelas Hamami Ria.
Dalam kesempatan yang sama, Hamami juga menekankan pentingnya peran Dinas PP dan KB sebagai leading sector dalam penanganan stunting. Menurutnya, melalui aplikasi E-Canting, pihaknya dapat melakukan intervensi lebih cepat dan efektif. Program ini juga akan mempermudah akses informasi serta layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan E-Canting, kami dapat melakukan ‘Sergap stunting’, yakni deteksi dini dan penanganan cepat pada kasus-kasus yang rentan terhadap stunting,” tambahnya.
Melalui aplikasi ini, diharapkan angka stunting di Tulang Bawang dapat ditekan secara signifikan. Program ini juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, dan pemerintah desa.
Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan penekanan komitmen bersama untuk mensukseskan program E-Canting dan mewujudkan Tulang Bawang bebas stunting. Para peserta rapat optimis, dengan dukungan semua pihak, target penurunan stunting bisa tercapai dalam waktu yang lebih singkat.
Klik Gambar