Tulang Bawang Barat – Sekolah Dasar Negeri 16 Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat (TBB) Provinsi Lampung, menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 untuk rehab gedung salah satunya rehabilitasi jamban (toilet) beserta sanitasinya dengan nilai anggaran Rp.67.459.000,- waktu pelaksanaan 120 hari.
Namun ada yang janggal dengan proyek rehabilitasi jamban (toilet) tersebut, pasalnya gedung yang direhabilitasi tersebut adalah gedung Pamsimas milik pemerintah tiyuh suka jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat (TBB),
Setelah melakukan investigasi awak media beserta tim kemudian mencoba lakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah SDN 16 Gunung Agung, Boirin untuk meminta keterangan terkait bangunan Pamsimas milik pemerintah tiyuh suka jaya yang rehab tampa izin terlebih dahulu kepada aparat tiyuh suka jaya,
Namun berulang kali awak media beserta tim lakukan kunjungan ke SDN 16 Gunung Agung Boirin tidak pernah berada di tempat terkesan menghindar dari awak media sehingga tidak dapat diminta keterangannya.
Akhirnya awak media beserta tim menemui Kepalo Tiyuh suka jaya, Munar untuk menanyakan terkait adanya rehabilitasi jamban di SDN 16 Gunung Agung, yang mengunakan aset Tiyuh dengan anggaran DAK 2024 tidak ada izin dari pemerintah tiyuh, diduga proyek asal-asalan untuk meraup keuntungan pribadi,
Menurut keterangan Kepalo Tiyuh Munar gedung yang direhab tersebut merupakan gedung Pamsimas milik Tiyuh suka maju, saya juga bingung karena saya sebagai Kepalo Tiyuh di suka jaya tidak pernah diberi tau jika gedung tersebut akan direhab,” terangnya
Sepanjang pengetahuan saya gedung tersebut adalah gedung Pamsimas milik Tiyuh suka jaya, bukan milik SDN 16 Gunung Agung atau dinas Pendidikan, dan setau saya Tiyuh suka jaya belum pernah menghibahkan gedung tersebut kepada SDN 16 Gunung Agung atau Dinas Pendidikan,” jelasnya
Gedung itu sudah lama berdiri kondisinya cukup baik dan terawat karena sering dipakai masyarakat sekitar untuk mandi dan lain-lain,” kata Munar
Jika melihat kondisi gedung saat ini pintunya diganti, bagian atasnya ditambah dikit, sudah dipasang plafon, dan di cat baru, dengan anggaranya 67 juta apa tidak kebesaran, soalnya gedung tersebut sepengetahuan saya kondisinya masih cukup baik,” jelas Munar sambil bercanda
Atas informasi tersebut awak media kemudian menghubungi Kepala bidang (Kabid) Dinas Pendidikan TBB bernama Badri via telepon guna menanyakan persoalan proyek rehab jamban di SDN 16 Gunung Agung yang diduga bermasalah tersebut, dengan nada yang terburu-buru, Badri selaku Kabid mengatakan nanti akan saya cek dilapangan kebenarannya, setau saya gedung itu sudah dihibahkan, ini kan hari jum’at, nanti saya jadwalkan,” kilahnya
Tidak puas dengan jawaban tersebut awak media kemudian menghubungi Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten TBB, Budiman untuk lakukan konfirmasi, melalui telepon seluler miliknya, dengan nada yang terkesan kurang respek kepada awak media,
Kadis Pendidikan tersebut, mengatakan mengapa pihak media mempermasalahkan gedung itu toh kan digunakan untuk sekolah dan kampung, kalo kepala Tiyuh nya egk terima ya egk apa-apaan, kasih tau aja,” katanya
” Masih kata Budiman mengapa dipermasalahkan sih masalah izin kan bisa menyusul, kalau tidak boleh ya sudan nanti dibongkar saja, berapa biayanya nanti saya ganti, cari yang bagus – bagus lah beritanya bal, kemudian kadis mematikan teleponnya, terkesan tidak suka dikonfirmasi oleh media.
Masih kata kadis lewat telepon ia mengatakan, ” Udah Kepalo egk usah dengarkan bahasa mereka (wartawan) mereka itu apa urusannya toilet direhab kok dipermasalahkan, egk usah didenger di orang itu pak (Kepalo),” cetus Kadis
Klik Gambar