PRINGSEWU – Memasuki hari terakhir pelaksanaan Operasi Keselamatan Krakatau 2023, Polres Pringsewu telah menindak 1700 pengendara roda dua dan empat yang melakukan pelanggaran.
Kasatlantas Polres Pringsewu AKP Khoirul Bahri mengatakan, pelanggaran didominasi pengendara roda dua.
“Yang kami tindak sekitar 1700 pengendara. Pelanggaran didominasi pemotor yang tidak mengenakan helm,” ujar Khoirul saat memimpin Ops Keselamatan Krakatau di Tugu Bambu Pringsewu, Senin (20/2)
Dalam Operasi Keselamatan tersebut, Polres Pringsewu juga menggandeng Dinas Perhubungan, UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Pringsewu serta pihak Jasa Raharja.
“Operasi ini bukan hanya menindak pengendara yang melakukan pelanggaran tapi sekaligus sosialisasi tentang keselamatan berkendara serta taat pajak,” bebernya.
Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Pringsewu Yulia Fitriani mengatakan, pihaknya ikut andil dalam operasi ini untuk sosialisasi undang undang lalulintas angkutan jalan No 22 tahun 2009 tentang registrasi kendaraan bermotor.
“Kami mengingatkan agar masyarakat membayar pajak kendaraan tepat waktu. Dan perlu diketahui jika pajak mati dua tahun maka datanya akan dihapus hal itu diatur dalam undang-undang diatas,” kata Yulia.
Sementara perwakilan dari Jasa Raharja Malka Prima, mengatakan Jasa Raharja tentu akan konsen apabila ada kegiatan yang terkait dengan keselamatan.
“Sebagaimana kita ketahui 60 persen penyebab kecelakaan karena human error, jadi dalam hal ini kami mengedukasi masyarakat supaya tertib berlalulintas serta menaati aturan berkendara,” pungkasnya.
Dalam Operasi Keselamatan tersebut, Polres Pringsewu juga membagikan helm dan jaket kepada pengendara sepeda motor yang melintas. Kemudian beberapa pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran langsung diberi sanksi berupa surat tilang dan teguran. Diketahui, Operasi Keselamatan dimulai sejak 7 Februari dan berakhir tanggal 20 Februari.(*)
Klik Gambar